I am happy, because of you dear My Lord. Saved us.
Senin, 19 Oktober 2015
1:47 am
Tuhan terima kasih telah mengembalikan senyum masa kecilku dulu. Hingga aku tahu bahwa ini adalah senyum pertama saat hatiku tenang dan bahagia. Saat hatiku sesaat tidak memikirkan ada nya beban, saat hatiku sesaat melupakan kesedihan, saat hatiku sesaat mengingat akan ada nya kenangan, saat hatiku sesaat lelah sampai tertidur dengan sebuah senyuman.
Kamis, 15 Oktober 2015
Honestly, tell me. Baby.
Kita lama tak berjumpa. Kita lama tak saling menyapa. Kita lama tak mengingat akan adanya kita dimasa-masa indah. Kita lama tak bertatap mata. Kita lama tak saling tersenyum mesra. Kita lama tak saling bercanda.
Kini.... Aku menerima kehadiranmu kembali dengan segaris senyum dan tawa dan bertanya apa kau merindukan adanya kita? Jawabmu pun penuh rasa pilu dan luka hinggaku tak tahu arti itu semua.
Kau tak peka. Kau tak ingin tahu apa yang kurasa. Hingga lelah mengetuk hati kita. Untuk melepaskan dirimu kembali kepelukan ntah siapa yang pantas menerimanya.
Sesaat hatiku goyah karnamu.
Sesaat hatiku resah tanpamu.
Sesaat pikirku selalu menuju kamu.
Sesaat aku tersenyum malu karna hadirnya dirimu.
Sesaat aku ingin ada disampingmu.
Sesaat aku ingin kita menjadi kita yang dulu.
Sesaat.... Ternyata itu hanya sesaaat... Sebelum kuyakinkan diriku bahwa aku hanya merindukan adanya dirimu tanpa harus memilikimu.
:)xxckhxx
Rabu, 14 Oktober 2015
Today. 1:20 PM
Orang tidak tahu apa yang kita lakukan.
Orang tidak tahu bagaimana cara kita bertahan.
Orang tidak tahu saat malam datang itu menakutkan.
Orang tidak tahu apa yang kita korbankan.
Orang tidak tahu bagaimana cara kita merelakan.
Orang tidak tahu terlalu sakit untuk melupakan.
Orang tidak tahu jalan sulit yang kita gunakan.
Orang tidak tahu orang lain tidak akan pernah tahu karena mereka tidak merasakan.
Sakitnya ditinggalkan, sakitnya diperlakukan seperti bunga yang lama tak dirsiram. Sakitnya menerima kenyataan, sakit nya memendam rindu yang tidak kunjung usai, sakitnya menahan air mata jatuh tanpa pelukan, sakitnya hidup bagai burung tanpa sangkar. :)xx
Langganan:
Postingan (Atom)